Bioteknologi merupakan aplikasi komersial biologi yang memanfaatkan mikroorganisme, enzim, kultur jaringan dan rekayasa genetika. Terdapat dua jenis bioteknologi yang kita kenal, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme dan enzim, sedangkan bioteknologi modern menggunakan kultur jaringan dan rekayasa genetika. Berikut merupakan tabel perbandingan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern.
Tabel 1. Perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Sumber (www.ruangguru.com)
Pada kesempatan kali ini, kita akan lebih fokus pada bioteknologi konvensional. Bioteknologi konvensional, dapat diaplikasikan pada beberapa sektor, yaitu pangan dan lingkungan. Sektor pangan, merupakan yang paling dekat kaitannya dalam kehidupan sehari- hari kita. Pernahkah kalian memakan masakan orek tempe? (Gambar 1).
Video pembuatan tempe dari kacang kedelai adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=jsGkhBjg6jE
Video pembuatan tempe mlanding adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=SwNvmNxoEu8
Video pembuatan tempe benguk adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=2d2gGFEIaIY
Video pembuatan tempe gembus adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=ZpOKX4KAVfw
Video pembuatan tempe bungkil adalah
https://www.youtube.com/watch?v=lxfTL8KB-lE
Video pembuatan tempe menjes adalah
https://www.youtube.com/watch?v=d00IS5QHgeI
Gambar 3. Proses pembuatan kimchi (Sumber: Hongu et al., 2017)
Gambar 4. Hasil kimchi sawi mengikuti resep video dari Maangchi dibawah ini. A. Kimchi yang segar baru dibuat; B. Kimchi yang telah mengalami fermentasi. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Selain berbahan dasar sawi putih, terdapat berbagai jenis kimchi yang berbahan dasar lain. berikut merupakan tautan video pembuatan kimchi.
Kimchi sawi putih (baechu-kimchi):
https://www.youtube.com/watch?v=0sX_wDCbeuU
Kimchi sawi hijau (gat-kimchi):
https://www.youtube.com/watch?v=geuVB2T6XBM
Kimchi lobak – bentuk kubus (kkakdugi):
https://www.youtube.com/watch?v=z5NXchQKy-s
Kimchi timun (oi-sobagi):
https://www.youtube.com/watch?v=ApQUENQbgiY
Kimchi cabai hijau (gochu-kimchi):
https://www.youtube.com/watch?v=jDIV_a5kkfQ
Kimchi lokio (pa-kimchi):
https://www.youtube.com/watch?v=-p_5xjsxESg
Akhir- akhir ini banyak orang membicarakan mengenai kombucha. Apasih kombucha ini? Kombucha merupakan minuman probiotik yang dihasilkan dari proses fermentasi the oleh suatu starter yang dikenal dengan SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast). Umumnya, fermentasi kombucha menggunakan toples kaca, dengan masa inkubasi selama 7-10 hari pada suhu ruangan. Kombucha diketahui memiliki manfaat theurapeutik atau memberikan manfaat positif bagi kesehatan, di antaranya memiliki fungsi anti-inflamasi, anti-bakteri, ati-kanker, anti-mikroba, anti-oksidan, dan anti-poliferatif. Prosedur pembuatan kombucha, dapat disimak melalui alur gambar dibawah ini.
Bango. Resep Orek Tempe Manis Pedas, Masakan Tradisional yang Mudah Dibuat. https://www.bango.co.id/resep/detail/orek-tempe
Hongu, N., Kim, A. S., Suzuki, A., Wilson, H., & Tsui, K. C. (2017). Korea Kimchi: Promoting Healthy Meals through Cultural Tradition. Journal of Ethnic Foods, 4(2017), 172-180. Doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.jef.2017.08.005.
Nout, M. J. R., & Kiers, J. L. (2005). Tempe Fermentation, Innovatio, and Functioality: Update into the Third Millenium. Journal of Applied Microbiology, 98, 789-805. Doi: 10.1111/j.1365-2672.2004.02471.x.
Romulo, A., & Surya, R. (2021). Tempe: A Traditional Fermented Food of Indonesia and Its Health Benefits. International Journal of Gastronomy and Food Sciece, 26(2021), 100413. Doi: https://doi.org/10.1016/j.ijgfs.2021.100413.
Selvaraj, S., & Gurumurthy, K. (2022). An Overview of Probiotic Health Booster-Kombucha Tea. Chinese Herbal Medicines, 2022. Doi: https://doi.org/10.1016/j.chmed.2022.06.010.
Walpole, B., Merson-Cavies, A. dan Dann L. 2009. Biology for the IB Diploma. Cambridge University Press: Cambridge.
Komentar
Posting Komentar